Bagiberita.id, Sumenep – Lama Tutup, BUMDes Kerta Jaya disinyalir dibuka dadakan setelah mangkrak beberapa tahun terakhir yang sebelumnya viral dalam pemberitaan media online Bagiberita edisi 28 Februari.
BUMDes mangkrak tak terurus lantaran ketuanya (Zainal, red) mengundurkan diri sebagai ketua, sehingga hal tersebut kuat diduga adanya indikasi dikorup oleh Kepala desanya sendiri.
Seperti yang disampaikan Drs. Wismadi Laksono, Camat Dasuk bahwasanya untuk penyertaan modal awal BUMDes di seluruh Kecamatan Dasuk rata-rata 70 juta rupiah yang diambilkan dari program dana desa
“Rata-rata setiap desa itu modalnya berkisar 70 juta mas”, jelasnya di hadapan awak media saat ditemui di tempat kediamannya 1 Maret 2023 kemarin.
Hal itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Zainal mantan ketua BUMDes Kerta Jaya yang terletak di desa Kerta Barat Kecamatan Dasuk, menurut Zainal saat Ia mengelola BUMDes itu hanya diberikan modal 5 juta rupiah.
“Saat itu saya modal awal berapa ya, hanya 5 juta tapi saya sudah lupa, makanya saya waktu itu cari hutangan ke toko-toko”, terangnya ke media ini saat dihubungi melalui aplikasi WhatsAppnya. (28/2).
Kepala desa Kerta Barat saat dihubungi oleh beberapa awak media baik melalui chat maupun panggilan WhatsAppnya, terkesan mengabaikan.
Dalam WAG bagiberita.id beredar foto yang ditengarai sebagai bentuk pengecekan dari pihak DPMD Kabupaten Sumenep ke BUMDes Kerta Jaya.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Usaha dan Kerjasama Desa Kabupaten Sumenep Fadholi tidak merespon panggilan dari awak media untuk mengkonfirmasi terkait mangkraknya BUMDes Kerta Jaya di Kerta Barat.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari kepala desa Kerta Barat, pihak redaksi Bagiberita.id berupaya menghubungi kepala desa Kerta Barat melalui telepon seluler berkali-kali namun tidak angkat. (Red)