Bagiberita.id – Mencari pekerjaan pertama kali sering kali menjadi tantangan besar bagi banyak pencari kerja. Banyak perusahaan menetapkan syarat pengalaman kerja sebagai salah satu kriteria utama, sehingga mereka yang baru lulus atau belum pernah bekerja kesulitan untuk bersaing. Hal ini menciptakan lingkaran setan di mana mereka tidak bisa mendapatkan pekerjaan karena tidak memiliki pengalaman, namun juga tidak bisa mendapatkan pengalaman karena tidak diterima bekerja.
Mengapa Pengalaman Kerja Menjadi Syarat Umum? Bagi perusahaan, pengalaman kerja dianggap penting karena karyawan yang sudah berpengalaman biasanya memiliki keterampilan teknis dan adaptasi yang lebih cepat. Perusahaan pun menghemat waktu dan biaya dalam pelatihan dasar. Selain itu, pengalaman kerja dapat menjadi indikator bagaimana seseorang menangani tanggung jawab, tekanan, dan dinamika tempat kerja.
Namun, kebijakan ini sering kali tidak mempertimbangkan potensi dan kompetensi yang sebenarnya dimiliki oleh para lulusan baru atau individu yang belum bekerja. Banyak dari mereka memiliki keterampilan teknis dan “soft skills” yang kuat, seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, serta keterampilan komunikasi dan kolaborasi.
Mengapa Perlu Perubahan Pola Persyaratan? Pemerintah dapat berperan dalam menciptakan kebijakan yang lebih inklusif. Beberapa cara yang dapat dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
1. Mendorong Program Pelatihan dan Magang Terstruktur: Pemerintah dapat mewajibkan perusahaan besar untuk menyediakan program magang atau pelatihan bagi lulusan baru. Hal ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata dan berpotensi direkrut setelah menyelesaikan pelatihan.
2. Mengadopsi Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi: Pemerintah bisa merekomendasikan atau mewajibkan perusahaan untuk lebih mengutamakan penilaian berbasis kompetensi daripada pengalaman kerja. Dengan ini, perusahaan akan lebih fokus pada keterampilan yang benar-benar dibutuhkan untuk posisi tertentu, bukan pada pengalaman semata.
3. Subsidi atau Insentif untuk Perekrutan Tanpa Pengalaman: Pemerintah dapat memberikan insentif bagi perusahaan yang merekrut karyawan tanpa pengalaman dan melatih mereka. Ini akan membantu mendorong perusahaan untuk lebih terbuka terhadap calon yang baru memasuki dunia kerja.
4. Mengembangkan Program Kerjasama dengan Universitas atau Sekolah: Dengan adanya program magang terstruktur antara institusi pendidikan dan perusahaan, lulusan bisa mendapatkan pengalaman yang relevan dengan bidang yang mereka pelajari.
Dengan pola persyaratan yang lebih inklusif dan dukungan kebijakan pemerintah, calon karyawan tanpa pengalaman dapat memiliki peluang yang lebih besar. Pada akhirnya, ini akan menguntungkan baik perusahaan maupun para pencari kerja, menciptakan tenaga kerja yang beragam dan adaptif untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masa depan. (RHN)