Pelatihan Budidaya Bahan Baku Batik Eco Print Desa Karangtalun

Bagiberita.id Tulungagung – Dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat dan sebagai sarana menciptakan ikon produk serta dalam rangka memberikan kesempatan usaha mandiri rumahan bagi masyarakat dalam hal ini kaum hawa (ibu/wanita), pemerintah desa Karangtalun kecamatan Kalidawir – Tulungagung menggelar pelatihan budidaya bahan baku pembuatan batik eco print, pada Sabtu(18/3) yang lalu.

Kepala desa Karangtalun, Drs. Agus Imam Wijayanto, M.Si mengatakan, dengan diadakannya kegiatan yang bertempat di balai desa setempat ini bahwa, bertolak dari melihat bahan baku yang digunakan untuk batik eco print tersebut meliputi bahan-bahan yang aneh, unik dan langka banyak ditemui di seputar desa Karangtalun.

Bacaan Lainnya

“Karena melihat bahan ecoprint ini mempunyai nilai keindahan atau estetika, inilah yang melandasi dari pemerintah desa Karangtalun untuk mengadakan pelatihan ini, karena dalam fikiran kami bahwa dari bahan baku yang indah juga akan menghasilkan produk yang indah pula”, paparnya.

Selain itu disebutkan oleh Agus Imam bahwa peserta dalam pelatihan tersebut adalah, selain ibu-ibu PKK yang mempunyai daya minat pembuatan batik ada pula pelaku usaha pembuat batik ecoprint dan ibu-ibu yang ingin menulai usaha sebagai produsen batik ecoprint.

“Disamping itu tujuan kami adalah guna menambah wawasan bagi ibu-ibu peserta untuk menggali lebih dalam tentang pengetahuan dan keterampilan dalam memproduksi batik ecoprint, bagaimana menghasilkan barang yang layak dipasaran nantinya, maka dari itu kami menghadirkan pakar batik ecoprint yaitu Ida Surokiyah seorang pelaku wira usaha dan inspirator usaha,” lanjutnya.

Disela kegiatan pelatihan penbudidayaan tersebut, disini para peserta juga mendapatkan bantuan berupa bibit tanaman bahan baku eco print yang mana terdiri dari tanaman Truja, Kenikir, Lanang, Red Panama, Jarak Kepyar Merah, Pepaya, tumbuhan Paku pakuan dan tumbuhan lain yang mempunyai estetika lebih juga disisipi dengan pengetahuan tentang pembudidayaannya.

Dalam kegiatan ini menurut kepala desa yang juga seorang dosen pada salah satu perguruan tinggi swasta di Tulungagung ini masih berkutat pada proses produksi belum merambah pada marketing produk secara luas, untuk penjualan akan memberdayakan BUMDes untuk pemasarannya.

“Harapan kami setelah pelatihan ini para ibu-ibu peserta ini nanti akan lebih menguasai dan mahir dalam mencetak produk sehingga berhasil menghasilkan batik berkualitas yang berdaya saing yang akhirnya bisa mencetak batik eco print yang berkarakter sehingga nantinya akan menjadi ikon produk batik eco print desa Karangtalun”,harapnya. (lukman)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *