Swasembada Jagung Makin Nyata, Dandim Sumenep Bina Petani

Foto: Pangdam V/Brawijaya/ Istimewa

Bagiberita.id, Sumenep – Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi, S.E bersama Forkopimda sukses laksanakan panen perdana jagung di lahan pertanian binaan di desa Lenteng Timur, kecamatan Lenteng , Senin (30/1) lalu.

Panen jagung ini merupakan upaya Kodim Sumenep dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional. Sebab, persoalan pangan menjadi penentu di tengah situasi global di masa depan. “Untuk itu kami membuat program mengembalikan kejayaan jagung dan sapi Madura di Sumenep” ujar Letkol Donny , mengutip Kabar Madura.

Bacaan Lainnya

Sebagai permulaan program menyasar tiga kecamatan, yaitu kecamatan Lenteng, Gapura dan Ganding.

“Saat ini sudah kami lakukan, kami menanam jagung lima hektar per minggu, itu nantinya menyuplai pabrik, yang mana pabriknya berada di Kecamatan Kertasada, Insya Allah besok lusa sudah bisa produksi,” lanjutnya, Letkol Donny.

Diharapkan, kabupaten Sumenep mampu menjadi wilayah penghasil jagung yang tidak hanya sebagai konsumsi masyarakat. Namun bisa diekspor ke luar wilayah dan juga mampu mensejahterakan ekonomi petani.

“Saat ini kami merancang dengan Pemda dan Dinas Pertanian (Disperta) serta perusahaan yang menjadi rekanan kami, agar bisa memaksimalkan target capaian,” harapnya.

Data yang dihimpun media ini ,lahan jagung di Sumenep mencapai 117.125 hektare, tersebar di 27 kecamatan, baik daratan maupun kepulauan dengan tingkat produktivitas mencapai 2 hingga 3 ton per-hektare.

Terkait swasembada jagung , melansir situs resmi pemkab Sumenep Kamis (3/11) tahun lalu, Dandim menggandeng PT. AMP pabrikan benih jagung hybrida memberikan penyuluhan dan pembekalan kepada perwakilan Babinsa Koramil 0827/05 Lenteng sekaligus perwakilan petani desa Lenteng dan Rubaru di Aula SKB Batuan, Sumenep.

Letkol Donny mengatakan, ketahanan pangan menanam jagung jenis hibrida pertiwi 3 memiliki produktivitas yang bagus, demikian juga harganya cukup bagus.

“Kami saat ini langsung mendatangkan pihak dari PT. AMP, dan langsung memaparkan terkait teknis penanaman jagung hingga masa panen agar produktifitas hasilnya maksimal,” imbuhnya.

Sejauh ini lanjut Dandim, kabupaten Sumenep memiliki potensi sumber pangan karbohidrat yang cukup besar, namun dalam pengelolaannya dinilai belum optimal.

“Saya minta para Babinsa aktif membantu para petani, jagung yang ditanam sebisa mungkin agar dirawat, disiram dan dipupuk sehingga dapat melimpah nanti saat panen, sekaligus dapat meningkatkan taraf hidup petani” tutupnya.(redaktur – dari berbagai sumber)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *