Bagiberita.id, Sumenep – Siapa sangka, pulau kecil nan eksotis di timur Madura, yakni Pulau Kangean, ternyata lebih tua dari Pulau Madura sendiri? Berdasarkan sejumlah kajian geologi dan simulasi pemetaan masa lampau, Pulau Kangean telah muncul di muka bumi sekitar 13.000 tahun silam, jauh sebelum Pulau Madura terbentuk secara geologis.

Pada kurasi waktu sekitar 21.000 tahun lalu, simulasi peta purba menunjukkan bahwa Pulau Kangean belum tampak di permukaan. Namun, Sundaland – daratan besar yang dulu menyatukan sebagian besar Asia Tenggara – masih mendominasi kawasan tersebut. Pulau Madura, pada fase ini, juga belum terbentuk dan masih menjadi bagian dari daratan besar tersebut.
Barulah sekitar 13.000 tahun lalu, Pulau Kangean mulai muncul sebagai bagian terpisah di timur laut Pulau Jawa. Ini menandai awal mula keberadaan pulau tersebut sebagai entitas geografis yang berdiri sendiri. Keberadaan ini menarik karena mendahului lahirnya Pulau Madura secara terpisah.
Sementara itu, Pulau Madura sendiri diperkirakan terbentuk lebih lambat. Pada kurasi waktu 11.600 tahun lalu, Madura masih menyatu dengan daratan Pulau Jawa. Laut belum memisahkan wilayah tersebut seperti yang kita kenal saat ini.
Bukti-bukti geologis menunjukkan bahwa sekitar 10.000 tahun lalu, mulai terjadi pemisahan antara Pulau Jawa dengan bagian-bagian kecil dari Sundaland. Namun, Pulau Madura belum sepenuhnya berdiri sendiri dan masih menjadi bagian dari gugusan besar tersebut.
Baru sekitar 6.000 tahun yang lalu, Pulau Madura benar-benar memisahkan diri dari Pulau Jawa dan terbentuk sebagai pulau mandiri. Proses pemisahan ini berkaitan erat dengan naiknya permukaan laut global akibat mencairnya es dari zaman es terakhir.
Penemuan ini bukan hanya menarik dari segi sejarah bumi, tetapi juga menjadi bahan refleksi bagi masyarakat Sumenep, mengingat Kangean masuk dalam wilayah administratif kabupaten ini. Artinya, daerah ini menyimpan sejarah geologi yang sangat tua dan penting.
Pulau Kangean yang dahulu hanya dianggap sebagai wilayah kecil, kini mendapat sorotan ilmiah karena keunikannya. Ia bukan hanya sekadar pulau di timur Madura, tetapi juga bagian dari sejarah purba bumi Nusantara.
Penelitian lanjutan tentu masih diperlukan untuk memperkuat hipotesis ini. Namun, informasi sementara ini sudah cukup membuka mata tentang betapa luas dan dalam sejarah yang tersimpan di balik hamparan laut biru Sumenep.
Dengan potensi sejarah dan geologi seperti ini, bukan tidak mungkin Pulau Kangean menjadi destinasi penelitian dan wisata edukatif di masa depan. Sebuah kekayaan yang tak hanya bisa dilihat, tapi juga dipelajari.