Bagiberita.id, Sumenep – Proyek pembangunan Sanitasi Masyarakat (Sanimas) di Desa Giring, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang tersebar di 50 titik dusun berbeda, menuai perhatian masyarakat. Pembangunan yang bersumber dari dana APBN tahun 2024 sebesar Rp500 juta ini diduga tidak sesuai spesifikasi teknis.
Temuan di lapangan mengungkapkan bahwa material yang digunakan untuk proyek tersebut dianggap tidak memenuhi standar. Selain itu, tidak adanya papan proyek di lokasi pembangunan semakin memperkuat dugaan ketidakterbukaan dalam pengelolaan anggaran. (7/12)
“Tidak tahu pak berapa anggarannya, karena tidak terpasang papan proyek,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Selain tidak adanya papan proyek, warga juga mengeluhkan beberapa kejanggalan dalam pembangunan. Mereka menduga bahan yang digunakan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), yang memicu kekhawatiran tentang kualitas hasil pekerjaan.
Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang bertanggung jawab atas proyek ini pun belum jelas identitasnya. Saat dikonfirmasi, kepala desa memberikan jawaban yang terkesan menutupi. “Suruh nanya sama saya saja (kepala desa), sama saja,” ucapnya, tanpa memberikan kejelasan lebih lanjut.
Ketidakjelasan ini memunculkan berbagai kecurigaan dari masyarakat. Banyak yang menilai adanya indikasi penyimpangan dalam pengelolaan proyek, mengingat tidak ada informasi transparan mengenai anggaran maupun pelaksanaan.
Warga berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk melakukan investigasi. Mereka khawatir jika masalah ini dibiarkan, tujuan proyek untuk meningkatkan kualitas sanitasi masyarakat tidak akan tercapai.
“Kami ingin pembangunan ini dilakukan sesuai aturan agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar seorang warga dengan nada tegas.